18 Februari 2009

Kampanye Anti Batu Bara - GreenPeace

Februari 2009 Kampanye Anti Batubara

Kepada Supporter yang baik,

Dengan ini saya kabarkan bahwa Greenpeace telah memulai kampanye Hentikan Penggunaan Batubara di Indonesia dengan diluncurkannya laporan ‘Biaya Batubara Sebenarnya’ Greenpeace menyerukan kepada Pemerintah Indonesia untuk menghentikan perluasan dan pembangunan pembangkit listrik bertenaga batubara dan mempergunakan sumberdaya energi terbarukan yang sangat berlimpah di Indonesia.

Sebagaimana diketahui batubara adalah sumberdaya energi yang paling kotor, dan bersama dengan pesatnya deforestasi, keduanya adalah sumber emisi karbondioksida (CO2) yang paling banyak berkontribusi terhadap perubahan iklim. Tapi ada sisi batubara yang lebih buruk yang diungkapkan oleh riset kami yang didukung oleh bukti-bukti dampak lain di seluruh dunia. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) bertenaga batubara juga berdampak fatal pada lingkungan sekitar lokasi. Batubara merusak tatanan hidup orang-orang yang tinggal di sekitar lokasi PLTU.

Kami telah menyaksikan dampak langsung batubara terhadap kehidupan masyarakat di Cilacap. Mulai dari dampak kesehatan dengan meningkatnya penyakit pernafasan sampai hilangnya sumber penghidupan sampai dampak polusi terhadap pertanian dan perikanan, serta dampak sosial dengan banyaknya masyarakat yang tergusur dan hilangnya budaya setempat. Sebagaimana dilaporkan dalam Biaya Batubara Sebenarnya, “biaya eksternal” seperti penyakit pernafasan, kecelakaan tambang, hujan asam, polusi asap, menurunnya panen dan perubahan iklim jauh lebih mahal dari listrik murah yang konon dihasilkannya. Kabar baiknya adalah masa depan tanpa batubara adalah mungkin.

Cetak biru Greenpeace yang berjudul Energy [R]evolution menunjukkan bagaimana bila sumberdaya terbarukan di Indonesia seperti panas bumi, angin dan surya, dirangkai dengan efisiensi energiyang lebih besar dapat menghasilkan tenaga yang cukup untuk memenuhi konsumsi energi listrik dua kali dari jumlah permintaan yang diproyeksikan pada tahun 2020. Sementara pemerintah sejauh ini masih lambat sekali untuk bereaksi, gerakan masyarakat mulai bersatu di seluruh dunia dan mendesak penghentian penggunaan batubara. Greenpeace berkampanye untuk masa depan energi yang bersih untuk Indonesia dengan beraliansi dengan Koalisi Anti-Batubara bersama dengan beberapa kelompok lain termasuk KAM Cilacap, JATAM, Walhi dan Sekolah Ekonomika Demokrasi.

Sekali lagi kami sampaikan terimakasih untuk tetap mendukung kampanye kami untuk melindungi hutan dan keanekaragaman lingkungan kita. Kami percaya bahwa anda akan tetap mendorong dan mendukung kampanye Hentikan Penggunaan Batubara untuk melindungi kesehatan manusia dan planet ini.

Arif Fiyanto
Juru Kampanye Iklim
Greenpeace Asia Tenggara
Greenpeace hadir karena bumi yang rapuh ini perlu suara. © 2008 Greenpeace Southeast Asia - Indonesia Office
Jl. Cimandiri 24, Cikini, Jakarta, Indonesia 10330
Tel: +62 21 310 1873| Fax: +62 21 310 2174|
supporterservices.id@greenpeace.org
(Kirim komentar anda ke email ini)

Earth Hour Indonesia - WWF

Hai Supporter WWF-Indonesia
Ayo dukung Earth Hour Indonesia!
Sabtu, 28 Maret 2009
Matikan lampu 1 jam saja: 20.30 - 21.30

Caranya?
1. lihat film Earth Hour di http://www.youtube.com/watch?v=BjWD8pbK5t8

2. buka account facebook Anda, cari cause: dukung Earth Hour Indonesia
atau langsung klik www.causes.com/earthhourindonesia dan join

3. bikin sistem alarm pada tanggal 28 Maret 2009, jam 20.30 - 21.30 untuk mengingatkan diri sendiri dan menjadi bagian dari kampanye global Earth Hour

4. cari spot lampu-lampu yang strategis untuk dimatikan, baik di rumah, sekolah, kampus, atau kantor, pada jam tersebut

5. ajak rekan-rekan dalam jejaring Anda untuk partisipasi di kampanye ini. Jangan lupa tulis berapa orang yang berhasil Anda ajak

6. kirim surat dukungan Anda kepada kami: support-wwf@wwf.or.id
Kami mengajak sekolah, kampus, perkantoran, dan pemerintah untuk bergabung

7. mohon sebarluaskan virus Earth Hour Indonesia melalui tulisan email ini
8. foto kegiatan Anda dan jejaring Anda pada tanggal 28 Maret 2009 (sebelum dan sesudah mematikan lampu). Atau, baca no. 10
9. tulis cerita menarik seputar Earth Hour Indonesia di blog dan kirimkan url-nya kepada kami
10. Datang dan ajak semua jejaring Anda di kegiatan WWF-Indonesia pada tanggal 28 Maret 2009. Tunggu kabar kami selanjutnya.
Kenapa?
* Jakarta adalah kota di Indonesia yang paling boros listrik, sementara masih ada 47% penduduk Indonesia yang belum mendapat akses listrik
* Indonesia perlu membangun lebih banyak lagi sumber listrik bersih - ramah lingkungan yang menjangkau daerah-daerah terpencil
* Mematikan lampu 1 jam (kurang lebih) di Jakarta = 300MW alias cukup untuk mengistirahatkan 1 pembangkit listrik
* Anda adalah 1 dari 1 milyar orang yang mematikan lampu dalam kegiatan ini
Siapa bilang Anda tidak bisa mengubah Indonesia, bahkan dunia hanya dengan mematikan lampu?
1 orang, 1 lampu, 1 jam, 1 hari, 1 dunia
Info lebih lanjut, silakan klik www.wwf.or.id atau www.earthhour.org

16 Februari 2009

SINDROMA TAKO-TSUBO


Sri Hastuti, Jatno Karyono

Akhir-akhir ini terdapat suatu sindroma jantung yaitu suatu disfungsi ventrikel kiri yang ditemukan pada masyarakat Jepang. Sindroma ini disebut sebagai kardiomiopati tako-tsubo atau apical ballooning, suatu bentuk spesifik ventrikel kiri saat akhir sistolik yang tampak pada pemeriksaan ventrikulografi. Tako-tsubo adalah suatu pot dengan dasar bulat dan leher pendek yang digunakan untuk menangkap cumi-cumi di Jepang. Gambaran ini pertama kali ditemukan oleh Hikaru Sato dan Dote pada tahun 1991. Pavin dkk menyebutnya sebagia stress cardiomyopathy, oleh karena adanya disfungsi ventrikel kiri yang reversibel pada seseorang yang mengalami stres emosional. Tahun 2001 sindroma ini baru diperkenalkan di barat.Kelompok lain menyebut sebagai apical balloning, broken heart, scared of death syndrome, ampulla cardiomyopathy,neurogenic stunned cardiomyopathy, ,transient left ventricular dysfunction.. Kardiomiopati tako-tsubo juga dilaporkan terjadi pada masyarakat barat.

Gambaran spesifik dari fenomena ini yaitu :

  1. Adanya abnormalitas gerakan dinding ventrikel kiri (ballooning) berupa akinesia dan diskinesia disertai nyeri dada.
  2. Perubahan baru pada EKG (ST elevasi maupun T inversi)
  3. Tidak terdapat kelainan arteri koroner yang signifikan
  4. Tidak ada riwayat trauma kepala, perdarahan otak, phaeochromacytoma, miokarditis, kardiomiopati hipertropi.

Emosi dan stres fisik biasanya mencetuskan kardiomiopati ini, namun mekanisme

yang menerangkan keadaan ini belum jelas, dan disfungsi kontraksi ventikel kiri dapat membaik dengan cepat. Vasospasme multivessel arteri koroner epikardial, disfungsi mikrovaskuler koroner atau spasme, ganguan metabolisme asam lemak, obstuksi transient pada left ventricle outflow tract (LVOT ), dan disfungsi miokard yang dimediasi katekolamin diduga menjadi mekanisme penyebab kondisi ini. Penatalaksanaan yang optimal penderita ini terutama bergantung pada kondisi hemodinamik dan simptom.

Tinjauan kepustakaan bertujuan untuk mengetahui klinis sindroma Tako-tsubo dan modalitas untuk menegakkan diagnosa dan patofisiologinya.


Naskah lengkap dapat dibaca disini

15 Februari 2009

Mohon doa

Teman-teman, mohon doa dan dukungan untuk kesembuhan senior kita dr. Hafid, SpJP dan untuk kesembuhan putri tercinta dr.Margono, SpJP yang saat ini sedang dirawat di RS. Husada Utama.
Semoga Allah memberikan kesembuhan dan kesabaran baik untuk yang sakit dan keluarganya. Amin.

14 Februari 2009

Selamat Berjuang!

Selamat berjuang untuk kakak-kakak yang akan menghadapi ujian akhir hari Sabtu, tanggal 21 Februari 2009. Untuk dr. Margono, dr.Suryono, dr. Budi Satrio, dr.Tri, dr.Saskia, dan dr. Andrianto, semoga lancar dan sukses ujiannya tanpa hambatan sedikitpun, kami, adik-adik disini selalu mendukung kalian. Selamat Berjuang!

12 Februari 2009

PCI PADA PENDERITA UNSTABLE ANGINA


Sri Hastuti
Iswanto Pratanu

Myocardial bridging (MB) adalah suatu anomali arteri koroner yang ditandai adanya arteri koroner epikardial yang masuk kedalam miokard. Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh Reyman pada tahun 1737 dan pertama kali digambarkan secara angiografi oleh Portman dan Iwig pada tahun 1961. Prevalensi MB yang ditemukan dengan otopsi bervariasi dari 5.4%-85.7% dan secara angiografi berkisar 0.5%-16%. Insiden anomali ini lebih tinggi wanita dibandingkan pria.
MB sering ditemukan di mid arteri desenden anterior kiri (LAD), dan secara angiografi tampak suatu penekanan arteri koroner epikardial. Gangguan yang spesifik dapat dilihat dengan angiografi koroner yang bersifat kuantitatif, studi doppler intrakoroner, dan ultrasonografi intravaskuler. Derajad obstruksi MB bergantung pada lokasi, ketebalan, panjang MB dan derajad kontraktilitas jantung. MB sebenarnya suatu kondisi benigna, namun kadang-kadang memiliki komplikasi iskemia, sindrom koroner akut, spasme koroner, ruptur septal ventrikel, aritmia (meliputi supra ventricular tachycardia dan ventricular tachicardia), AV blok yang dicetuskan oleh exercise, stunning, disfungsi ventrikel yang bersifat sementara, kematian dini setelah transplantasi jantung, dan kematian mendadak.
Berikut ini laporan kasus tentang seorang laki-laki muda dengan keluhan nyeri dada saat berlatih badminton, setelah evaluasi lebih lanjut dengan MSCT dan angiografi koroner disimpulkan menderita MB.

Naskah lengkap dapat dibaca disini

11 Februari 2009

little baby girl

Teman-teman kardio saat ini turut berbahagia,
Alhamdulillah, telah lahir putri dari dr. Margono, SpJP, dengan berat 3,2 kg dan panjang 52 cm dan putri dari dr. Suhardi
Semoga jadi anak saleh, patuh pada orang tua, cerdas, sehat-sehat selalu, dan berguna bagi agama dan masyarakat.
Sekali lagi selamat untuk dr.Margono, SpJP dan dr. Suhardi sekeluarga :-)

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini