17 Juli 2009

HIPERURISEMIA DAN PENYAKIT KARDIOVASKULER

M. Noor Diansyah, Iswanto Pratanu

Hiperurisemia telah lama dikaitkan dengan penyakit kardiovaskuler dan sering dijumpai pada penderita dengan hipertensi, penyakit ginjal dan sindrom metabolik. Hubungan ini telah diteliti sejak akhir abad ke-19 dimana dihipotesiskan bahwa asam urat mungkin merupakan penyebab dari hipertensi dan penyakit ginjal. Pendapat ini lalu diabaikan hingga tahun 1950an dengan semakin baiknya pemahaman dan terapi hiperurisemia (Feig, 2008).
 Sampai saat ini masih menjadi perdebatan apakah asam urat merupakan faktor resiko yang penting dalam memprediksi outcome dari penyakit kardiovaskuler. The Joint National Committee on prevention, detection , evaluation and treatment of high blood pressure tidak merekomendasikan asam urat sebagai faktor resiko begitu juga dengan American Heart Association dan National Kidney Foundation (Heinig, 2006).
 Tetapi data epidemiologi terbaru menunjukkan bahwa hiperurisemia merupakan faktor resiko yang penting bagi penyakit kardiovaskuler (Niskanen, 2004; Heinig, 2006; Feig, 2008). Beberapa studi juga menunjukkan hubungan antara asam urat dengan hipertensi, obesitas, penyakit ginjal dan penyakit kardiovaskuler. Lebih dari 70% penderita dengan hiperurisemia mengalami obesitas, lebih dari 50% dengan hipertensi, 10-25% meninggal akibat penyakit ginjal dan sekitar 20% meninggal akibat komplikasi kardiovaskuler (Heinig, 2006).

Naskah lengkap disini

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini