21 Oktober 2011

PERIKARDITIS UREMIK

Franky Renato Anthonius, Achmad Lefi

Penyakit ginjal kronis (PGK) hingga saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang penting diseluruh dunia. Di Amerika Serikat PGK dikenal sebagai salah satu masalah kesehatan utama yang diderita sekitar 13% populasi. Prevalensi PGK diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup dan peningkatan prevalensi hipertensi dan diabetes melitus sehingga membawa konsekuensi peningkatan komplikasi PGK termasuk diantaranya pada sistem kardiovaskuler (Coresh, 2007).
Sebelum era terapi pengganti ginjal (renal replacement therapy/RRT) timbulnya perikarditis pada penderita PGK stadium akhir (end stage renal disease/ESRD) berarti vonis mati. Kematian sering terjadi dalam 2 minggu setelah timbulnya perikarditis pada penderita tersebut sebelum era dialisis dan transplantasi (Alpert, 2003). Meskipun prognosis perikarditis pada penderita ESRD saat ini secara dramatis jauh lebih baik berkat penemuan dan perkembangan terapi dialisis maupun transplantasi, para ahli beranggapan bahwa keterlibatan perikardium dalam ESRD tetap merupakan penyebab penting kecacatan maupun kematian (Wood, 2001). Keterlibatan perikard pada ESRD umumnya bermanifestasi sebagai perikarditis dan dapat berkomplikasi sebagai efusi perikard, tamponade jantung, perikarditis berulang, dan perikarditis konstriktif (Alpert, 2003; Lange, 2004).

Lihat disini

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini