03 September 2011

PATOFISIOLOGI SINDROMA RENOKARDIAK KRONIS


by Luluk Dwi Yuni/Mochammad Thaha

Hubungan yang erat antara ginjal dan jantung telah lama dikenal dengan istilah sindroma kardiorenal atau cardiorenal syndrome (CRS) dan didefinisikan sebagai gangguan pada jantung atau ginjal dimana gangguan yang bersifat akut maupun kronik pada salah satu organ akan mengganggu organ yang lain. Klasifikasi baru CRS dengan lima subtipe telah diusulkan, yaitu sindroma kardiorenal akut (CRS tipe 1), sindroma kardiorenal kronis (CRS tipe 2), sindroma renokardiak akut (CRS tipe 3), sindroma renokardiak kronis (CRS tipe 4) dan sindroma kardiorenal sekunder (CRS tipe 5) (Ronco et al, 2010). Makalah kali ini akan membahas lebih lanjut tentang sindroma renokardiak kronis (CRS tipe 4) yang dikarakterkan dimana kondisi primer PGK menyebabkan terjadinya penurunan fungsi jantung, hipertrofi ventrikel dan atau peningkatan resiko terjadinya kejadian kardiovaskular dengan penekanan terhadap patofisiologi terjadinya sindroma renokardiak kronis (Park et al, 2009).

Naskah lengkap disiniLink

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini