11 Agustus 2008

STENTING ARTERI KAROTIS PADA PENDERITA DENGAN TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK

Suryono, Jeffrey D. Adipranoto

a_before Stenosis arteri karotis sampai saat ini masih menjadi problem kesehatan masyarakat, hal ini terkait dengan meningkatnya resiko kejadian stroke iskemik maupun stroke emboli. Suatu laporan menyebutkan bahwa insident stroke iskemik meningkat sejalan dengan meningkatnya usia, yakni 33 % sebelum usia 45 tahun dan 80% setelah 50 tahun, sedangkan penyebab dari keseluruhan kasus tersebut 20% sampai dengan 30% akibat stenosis arteri karotis.1

Stenosis arteri karotis dapat ditemukan secara kebetulan, pada pasien ini biasanya asymtomatis dan ditemukan bersama dengan penyakit vaskuler lain, misalnya stenosis pada : arteri koroner, extremitas bawah dan arteri renalis. Pada pasien symtomatis presentasi klinisnya dapat berupa Transient Ischemic Attacks (TIA) atau stroke iskemik berat akibat oklusi subtotal / oklusi total pada satu dan atau kedua arteri karotis.2

Penanganan stenosis arteri karotis meliputi pengobatan Medikamentosa, pembedahan dengan Carotid Endarterectomy (CEA) dan Angioplasty. Pengobatan Medikamentosa belum terbukti menghilangkan stenosis pada arteri karotis, pengobatan ini bertujuan mengobati faktor resiko stenosis dan memperlambat progresivitas plak namun efficacy terhadap Cerebral Ischemic Events masih menjadi perdebatan. CEA tidak dapat dilakukan pada semua pasien misalnya , usia lebih dari 79 tahun, penderita dengan penyakit jantung / ginjal / hepar berat, kelainan katup / disritmia yang berisiko terjadi emboli, pasien dengan angina / infark miokard dalam 6 bulan, pasien yang menjalani oprasi besar kurang dari satu bulan dan pasien yang menolak tindakan oprasi. Pada kondisi ini Carotid Angioplasty lebih disukai sebagai pilihan terapi oleh karena lebih sederhana, seleksi pasien lebih luas dan kurang invasive.3 Berikut ini akan dilaporkan kasus PTA-Stenting arteri karotis pada penderita yang mengalami TIA dan mengidap penyakit jantung koroner.

Naskah lengkap disini

Tidak ada komentar:

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini