03 Mei 2011

Paten Foramen Ovale : perlu ditutup atau tidak


<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE

Depri Sumantha, Agus Subagjo

Paten foramen ovale (PFO) merupakan kelainan anatomi yang banyak ditemukan pada populasi umum. Struktur PFO berbentuk sebuah terowongan yang terjadi karena tidak menyatunya septum primum dan septum sekundum interatrium. Panjang terowongan PFO bervariasi antara 3 mm sampai 24 mm dengan ratat rata 9 mm. Prevalensi PFO pada satu bulan setelah bayi lahir sekitar 70 %, seiring dengan waktu PFO akan menutup dikarenakan tekanan di atrium kiri lebih tinggi dari tekanan di atrium kanan. Pada usia dewasa PFO menetap dengan prevalensi 25 – 30 % sedangkan pada penderita stroke yang berusia kurang dari 55 tahun dan tanpa faktor resiko lain prevalensinya lebih tinggi sekitar 40 – 54 % 1.

PFO merupakan faktor resiko terjadinya beberapa sindroma klinis yang disebabkan paradoxical embolism diantaranya stroke iskemik, infark miokard, sindroma dekompresi pada penyelam, emboli paru, migrain dengan aura dan platypnoea orthodeoxic2. Ekhokardiografi berperanan penting tidak hanya sebagai alat diagnosis PFO namun juga untuk monitoring saat tindakan dan paska tindakan percutaneous transcatheter PFO closure. Ukuran diameter PFO yang terlihat dengan ekhokardiografi transesofagus berhubungan erat dengan peningkatan resiko berulangnya stroke demikian juga bila terdapat residual PFO paska penutupan defek maka resiko rekurensi dari stroke meningkat 3.

Penatalaksanaan PFO meliputi terapi farmakologi, penutupan defek dengan menggunakan transcatheter percutaneus closure device, maupun pembedahan. Pemilihan terapi terhadap PFO masih menjadi pembahasan yang panjang, banyak penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan ini. Penutupan bukan tanpa resiko, terjadinya komplikasi utama seperti kematian, perdarahan, tamponade jantung dan emboli paru yang fatal terjadi pada 1.5 %, dan komplikasi minor berupa aritmia atrium, emboli dari closure device, trombus dari closure device serta terbentuknya fistula atrioventrikuler mencapai 7.9 % 3,4. Kebanyakan karya ilmiah hanya mempertimbangkan penatalaksanan PFO berdasarkan variable kualitatif. Hanya sedikit yang mempertimbangkan implikasi fungsional yang diterjadi dihubungkan dengan anatomi dari PFO. Tinjauan kepustakaan ini mencoba untuk membahas apakah PFO perlu ditutup atau tidak bardasarkan beberapa studi terbaru dan evaluasi antomi PFO dengan menimbang resiko dan keuntungannya 5.

Naskah selengkapnya disini

Tidak ada komentar:

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini