31 Juli 2008

HIPERTENSI RENOVASKULAR

bxp45354 Donny Hendrasto, Djoko Santoso

Hipertensi renovaskular (HRV) merupakan salah satu jenis hipertensi sekunder yang memiliki karakteristik sebagi suatu sindroma arterial yang disebabkan oleh berkurangnya perfusi ginjal akibat lesi vaskuler. Pendapat lain juga menyatakan bahwa HRV merupakan suatu keadaan dengan peningkatan tekanan darah kronis akibat stenosis arteri ginjal utama atau salah satu cabangnya dan dapat mengakibatkan iskemia ginjal.

Penyakit renovaskular berupa Stenosis Arteri Renal (SAR) merupakan penyebab tersering terjadinya sindroma hipertensi renovaskular (HRV) dari sekian banyak kemungkinan penyebab lain. Secara umum, diagnosis ditegakkan secara retrospektif ketika tekanan darah mulai turun setelah dilakukan koreksi terhadap stenosis. Sebenarnya HRV tidak identik dengan SAR, maka bila dilakukan terapi invasif mungkin tidak memiliki efek pada tekanan darah, karena penyakit oklusif renovaskular dapat berkaitan dengan hipertensi esensial dan juga dengan normotensi.

Dengan begitu kompleks mekanisme yang dapat terjadi, dan prevalensi hanya sekitar 2% dari sejumlah pasien dengan hipertensi sekunder, tentunya akan sering luput dari perhatian, oleh karena itu perlu penanganan lebih cermat karena bila segera diidentifikasi maka kemungkinan penyembuhan lebih bermakna.

Naskah lengkap disini

Tidak ada komentar:

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini