31 Juli 2008

PENDERITA DENGAN SUPRAVENTRICULAR TACHYCARDIA : Bilamana dirujuk kepada Elektrofisiologis?

NEJMvcm074357.wmv_000323583 Bagoes Soetjipto,Budi Baktijasa

Aritmia supraventikular atau sering disebut juga supraventricular tachycardia (SVT) meliputi sekelompok gangguan irama jantung yang berasal dari SA node, jaringan atrium, dan jaringan penghubung (junctional). Kejadian aritmia supraventrikular cukup sering ditemukan, kadang seringkali berulang, bahkan kadang menjadi persisten.Kesulitan membedakan antara atrial fibrilasi (AF), atrial flutter, maupun aritmia supra-ventrikular lain pada populasi umumnya adalah masalah yang menghambat studi epidemiologi kelainan ini (Blomstrom et al, 2003). Strategi penatalaksanaan paling umum adalah terapi dengan obat-obatan antiaritmia dan kateterisasi ablasi. Penatalaksanaan aritmia supraventrikular atau SVT dalam dasawarsa terakhir ini telah mengalami kemajuan yang sangat bermakna, dimana kateterisasi ablasi telah menunjukkan keberhasilan tinggi.

Perkembangan yang pesat ini mengingatkan para kardiologis agar selalu mengikuti kemajuan strategi diagnostik dan pengobatan aritmia supraventrikular. Makalah ini membahas tentang manajemen penatalaksanaan SVT yang dapat diterapkan dan indikasi merujuk penderita SVT untuk dilakukan terapi intervensi oleh seorang elektrofisiologis.

Naskah lengkap disini

Tidak ada komentar:

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini