22 Agustus 2008

EMERGENT PERCUTANEOUS TRANSVENOUS MITRAL COMMISUROTOMY IN SEVERE MITRAL STENOSIS WITH CARDIAC ARREST AFTER CESARIAN SECTION

Andrianto , Iwan N.Boestan
Pasien stenosis mitral dengan kehamilan merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia.8, 12 Masa kehamilan dan peripartum berkaitan dengan perubahan kardiosirkulasi penting yang dapat menyebabkan perburukan klinis yang nyata pada wanita dengan kelainan jantung. 14, 16 Seringkali pasien-pasien demikian memerlukan masa tirah baring dan hospitalisasi yang lebih lama walaupun terapi secara klinis telah dioptimalkan. 16
Dari 75% pasien dengan penyulit penyakit jantung selama kehamilan, stenosis mitral merupakan kelainan terpenting dan paling sering terjadi. Angka mortalitas pasien dengan stenosis mitral berat pada kehamilan mencapai 5%.10 Persalinan, melahirkan dan permulaan nifas merupakan masa paling berisiko karena terjadinya beban tambahan sistem kardiovaskular pada wanita .10,15 Telah diketahui bahwa tindakan seksio sesaria dengan berbagai teknik anestesinya berkaitan pula dengan perubahan hemodinamik secara bermakna.8
Setelah diperkenalkan pertama kali oleh Inoue dkk pada tahun 1984, berbagai laporan menyatakan bahwa Percutaneous Transvenous Mitral Commisurotomy (PTMC) dapat memperbaiki dengan segera kondisi hemodinamik pasien-pasien stenosis mitral. Banyak penelitian menunjukkan bahwa PTMC merupakan tindakan yang aman dan efektif dibandingkan tindakan bedah katup mitral pada kehamilan dengan stenosis mitral berat.11,12 Pada keadaan gawat darurat di mana profil hemodinamik memburuk, emergency PTMC perlu dilakukan untuk menyelamatkan jiwa pasien.
Naskah lengkap disini

1 komentar:

yun14rty_4mr4 mengatakan...

kirimkan naskah aslinya dong kak...perlu untuk death case nih...

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini