Donny Hendrasto
Jeffrey D. Adipranoto
Insidens Payah jantung kongestif (congestive heart failure) yang merupakan kelainan tersering akibat disfungsi miokard telah mengalami peningkatan berupa 550.000 kasus baru per tahun di Amerika . Sebagian besar penderita tersebut diobati dengan medikamentosa atau operasi berdasar kelainan yang mendasarinya, namun sebagian hasilnya kurang memuaskan .Dalam beberapa tahun sekitar 300.000 penderita meninggal karena payah jantung, sementara lain diantaranya 15 hingga 25 % penderita menunggu transplantasi jantung.
Pada bentuk yang paling parah dari disfungsi jantung berupa kegagalan fungsi ventrikel maka transplantasi jantung merupakan satu-satunya terapi efektif untuk meningkatkan harapan hidup 97% untuk 1 tahun dan 78% untuk 5 tahun 7 . Namun di Amerika sejak tahun 1998 terjadi perpanjangan waktu tunggu untuk transplantasi jantung lebih dari satu tahun,dan hampir 75% resipien memerlukan inotropik kontinyu serta 57% telah terpasang alat bantu hidup sebelum transplantasi. Maka sebagai salah satu upaya menurunkan mortalitas penderita payah jantung , dengan adanya perkembangan tehnologi alat pendukung mekanis berupa left ventricular assist device (LVAD)menjadi alat yang cukup memberikan harapan. Pada perkembangan terakhir Ventrassist LVAD sebagai generasi III telah menggunakan tehnologi continuous-flow, rotary pump yang memiliki keunggulan ukuran lebih kecil, lebih tahan lama karena disain yang sederhana dengan sebuah komponen rotor yang berputar, tidak berisik dan lebih nyaman untuk penderita.
Jeffrey D. Adipranoto
Insidens Payah jantung kongestif (congestive heart failure) yang merupakan kelainan tersering akibat disfungsi miokard telah mengalami peningkatan berupa 550.000 kasus baru per tahun di Amerika . Sebagian besar penderita tersebut diobati dengan medikamentosa atau operasi berdasar kelainan yang mendasarinya, namun sebagian hasilnya kurang memuaskan .Dalam beberapa tahun sekitar 300.000 penderita meninggal karena payah jantung, sementara lain diantaranya 15 hingga 25 % penderita menunggu transplantasi jantung.
Pada bentuk yang paling parah dari disfungsi jantung berupa kegagalan fungsi ventrikel maka transplantasi jantung merupakan satu-satunya terapi efektif untuk meningkatkan harapan hidup 97% untuk 1 tahun dan 78% untuk 5 tahun 7 . Namun di Amerika sejak tahun 1998 terjadi perpanjangan waktu tunggu untuk transplantasi jantung lebih dari satu tahun,dan hampir 75% resipien memerlukan inotropik kontinyu serta 57% telah terpasang alat bantu hidup sebelum transplantasi. Maka sebagai salah satu upaya menurunkan mortalitas penderita payah jantung , dengan adanya perkembangan tehnologi alat pendukung mekanis berupa left ventricular assist device (LVAD)menjadi alat yang cukup memberikan harapan. Pada perkembangan terakhir Ventrassist LVAD sebagai generasi III telah menggunakan tehnologi continuous-flow, rotary pump yang memiliki keunggulan ukuran lebih kecil, lebih tahan lama karena disain yang sederhana dengan sebuah komponen rotor yang berputar, tidak berisik dan lebih nyaman untuk penderita.
Naskah lengkap disini