15 September 2011
PROGRAM LATIHAN SEBAGAI BAGIAN REHABILITASI JANTUNG PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER
Banyak studi yang mendokumentasikan hubungan antara aktifitas fisik dan resiko terjadinya PJK. Diantaranya adalah Taylor yang mengevaluasi hubungan aktifitas fisik dan resiko PJK pada 190000 pekerja di AS. Studinya menunjukkan bahwa kematian karena PJK lebih tinggi pada pegawai toko (resiko relatif 2) dan pegawai dengan aktifitas fisik sedang (resiko relatif 1.5) dibandingkan dengan pekerja dengan aktifitas fisik yang tinggi. Studi Morris dilakukan pada 667 sopir bis dan kondektur menunjukan bahwa terjadinya PJK lebih rendah pada sopir dibandingkan kondektur. American Heart Association (AHA) menetapkan sedentary life style sebagai faktor resiko PJK yang dapat dimodifikasi. Diperkirakan sekitar 70% orang dewasa di Amerika relatif inaktif dan sekitar separuh dari remaja di sana tidak melakukan aktifitas fisik secara teratur. Sebenarnya aktifitas fisik tidak secara langsung berhubungan dengan faktor resiko PJK tetapi tingkat kebugaran. Walaupun demikian tingkat kebugaran diperoleh dari aktifitas fisik maupun program latihan yang teratur.
Naskah lengkap disini
Successful CTO Recanalization of Left Anterior Descending Artery by Retrograde Approach
Successful recanalization and percutaneous revascularization of coronary arteries with chronic total occlusion (CTO) is one of the ‘last frontiers’ in coronary interventions. Conquering this objective may enable complete percutaneous revascularization in an increasing number of patients. Revascularization of CTOs carries multiple theoretical advantages such as improvement in wall motion abnormalities and left ventricular function, and ultimately, increased long-term survival. The retrograde approach through a collateral artery is now thought to improve the success of percutaneous coronary intervention (PCI) for CTO. We present a case in which of a CTO of the osteal left anterior descending artery was successfully opened by the retrograde approach through a collateral from the right coronary artery, followed by successful angioplasty and stenting.
Naskah lengkap disini