Gusti Rifansyah, Yudi Her Oktaviono
Teknik invasif guna revaskularisasi miokard pada penatalaksanaan Penyakit Jantung Koroner (PJK) dapat berupa bedah pintas arteri koroner (coronary artery bypass graft/CABG) atau tindakan kateterisasi. Bedah pintas arteri koroner telah lebih dulu dikenal dalam penatalaksaan Penyakit Jantung Koroner (PJK) yaitu sejak tahun 1968. Sementara itu sebagai salah satu modalitas terapi, tindakan kateterisasi berupa percutaneous transluminal coronary angioplasty/PTCA baru pertama kali dilakukan pada September 1977 oleh seorang ahli radiologi berkebangsaan Swiss bernama Andreas Gruenzig. Pada saat dilakukannya tindakan Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA), akan dimasukkan stent dengan bantuan kawat penuntun koroner (coronary guidewire/GW) ke arteri yang mengalami sumbatan. GW adalah kawat yang dirancang khusus untuk tindakan angioplasty guna memasukkan dan menempatkan kateter balon ataupun perangkat lainnya di dalam pembuluh darah koroner. Kawat ini mempermudah pengaturan perangkat intervensi lainnya serta dapat pula berfungsi sebagai alat pengukur.
Lihat disini