Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1967 oleh Ausbach dkk, yang menemukan adanya penderita gagal napas dengan ciri-ciri seperti tersebut diatas. Petty dan Ausbach pada tahun 1971 menyebutnya sebagai adult respiratory distress syndrome untuk keadaan seperti itu, tetapi karena juga terjadi pada anak istilah tersebut dirubah menjadi acute respiratory distress syndrome. (Matthay & Martin 2005, Ware & Matthay 2000)
Insidens ARDS di Indonesia belum diketahui secara pasti, sedangkan di Amerika Serikat diperhitungkan terdapat 56-82 kasus per 100.000 penduduk per tahun (Rubenfel & Caldwell 2005). Angka kematian pada tahun-tahun terakhir ini mulai menurun dari sekitar 60% menjadi sekitar 30-40%, hal ini disebabkan karena perbaikan terapi dan pemakaian alat ventilasi mekanik. Kematian biasanya disebabkan oleh karena gangguan fungsi beberapa organ, jarang oleh karena respiratory failure. (Udobi, Childs & Toujier 2003, Ware & Matthay 2000).
Lihat disini