Pentalogy of Fallot (POF) merupakan penyakit jantung kongenital sianotik (Congenital Cyanotic Heart Disease /CCHD) , salah satu varian dari Tetralogy of Fallot (TOF). Kelainan ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 1672 oleh Niels Stensen, dan disempurnakan oleh seorang dokter dari Prancis, Etienne-Louis Arthur Fallot pada tahun 1888. Frekuensi TOF di Amerika Serikat sebanyak 5 % dari sekitar 800 ribu dengan penyakit jantung kongenital pada dewasa. Beberapa abnormalitas mengikuti terjadinya TOF, termasuk arkus aorta kanan pada 25 % penderita TOF dan anomali arteri koroner sebanyak 10%. Jika TOF bersamaan dengan defek septal atrium maupun patent foramen ovale maka dinamakan POF, yang terjadi pada 10% penderita TOF.
Salah satu komplikasi dari terjadinya penyakit jantung kongenital adalah abses serebri, dimana insidennya bervariasi antara 5 sampai 18,7 %. Pada beberapa studi, 50% diantaranya terjadi pada penderita berumur kurang dari 10 tahun.4,5,6 Meskipun perbaikan teknik pencitraan, pembedahan, dan penatalaksanaan medik dengan perkembangan antibiotik terbaru, angka mortalitas untuk abses serebri berkaitan dengan CCHD berlanjut sampai 13% bahkan pada era computed tomographic (CT).5 Data di RS dr. Soetomo menunjukkan bahwa antara tahun 1970-1985, sekitar 20 % penderita TOF meninggal karena abses otak.
Naskah lengkap disini