30 Januari 2012
06 Januari 2012
Hipertensi Pulmonal pada Penyakit Jantung Katup
Penyakit jantung rematik (RHD) terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara berkembang. RHD terjadi akibat gejala sisa dari suatu respon autoimun jaringan jantung terhadap infeksi tenggorokan oleh streptokokus. Manifestasi klinis umum dari RHD sekunder berupa valvulitis kronis yang mengarah pada kelainan katup mitral, aorta, atau trikuspid.
Hipertensi pulmonal (PHT) dikenal sebagai penyulit penyakit katup aorta dan mitral. Hal ini dilaporkan terjadi pada sekitar 70% pasien dengan RHD dan merupakan variabel prognostik yang mempengaruhi perjalanan penyakit (Malouf et al, 2002).
Lihat disini
05 Januari 2012
Acute Respiratory Distress Syndrome
Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1967 oleh Ausbach dkk, yang menemukan adanya penderita gagal napas dengan ciri-ciri seperti tersebut diatas. Petty dan Ausbach pada tahun 1971 menyebutnya sebagai adult respiratory distress syndrome untuk keadaan seperti itu, tetapi karena juga terjadi pada anak istilah tersebut dirubah menjadi acute respiratory distress syndrome. (Matthay & Martin 2005, Ware & Matthay 2000)
Insidens ARDS di Indonesia belum diketahui secara pasti, sedangkan di Amerika Serikat diperhitungkan terdapat 56-82 kasus per 100.000 penduduk per tahun (Rubenfel & Caldwell 2005). Angka kematian pada tahun-tahun terakhir ini mulai menurun dari sekitar 60% menjadi sekitar 30-40%, hal ini disebabkan karena perbaikan terapi dan pemakaian alat ventilasi mekanik. Kematian biasanya disebabkan oleh karena gangguan fungsi beberapa organ, jarang oleh karena respiratory failure. (Udobi, Childs & Toujier 2003, Ware & Matthay 2000).
Lihat disini
04 Januari 2012
HIPERTENSI PULMONAL IDIOPATIK
Hipertensi pulmonal idiopatik (HPI) yang sebelumnya dikenal sebagai hipertensi pulmonal primer (HPP) merupakan kelainan yang jarang didapat, ditandai dengan peningkatan tekanan arteri pulmonal diatas normal tanpa adanya penyebab sekunder (McLaughlin VV, 2009). Istilah ini diciptakan pertama kali oleh Dresdale pada tahun 1951 saat mendapatkan 39 penderita dengan hipertensi arteri pulmonal (HAP) yang sulit dijelaskan penyebabnya. Pada tahun 1971 lebih dari 600 kasus HPI telah dilaporkan. Suatu epidemik HAP terjadi pada tahun 1967 di Eropa sehubungan dengan penggunaan obat penekan nafsu makan aminoreks fumarat (Runo JR, 2003).Peningkatan kasus ini menimbulkan pertanyaan sehingga pada tahun 1973 WHO mengadakan pertemuan di Genewa guna membahas penyakit ini untuk pertama kalinya. Pada tahun 1981 Institut Kesehatan Nasional AS bersama para peneliti dari multisenter bertemu untuk menjelaskan fitur klinis dan epidemiologi HPI (Simmoneau, 2004).
Lihat disini