Tri Astiawati, Jeffrey D Adipranoto
Keberhasilan PCI pada lesi oklusi (Chronic Total Occlusion, CTO) tidak seperti pada lesi non-oklusi. Hingga saat ini revaskularisasi perkutan pada CTO masih merupakan tantangan bagi para intervensionist cardiologist, bahkan dianggap sebagai perbatasan akhir (last frontier) prosedur PCI. Hal ini disebabkan karena PCI pada CTO secara tehnik lebih kompleks dengan angka keberhasilan yang lebih rendah dibanding dengan lesi non-oklusi yaitu berkisar 55–80% 2 dan angka restenosis yang lebih tinggi (43-77%), sehingga PCI pada CTO baru dilakukan pada 10 % hingga 15% dari seluruh prosedur angioplasty. Akibatnya sebagian besar pasien dengan CTO mendapat terapi medikamentosa maupun pembedahan bypass. Walaupun hingga saat ini belum ada penelitian prospektif, acak dan terkontrol yang membandingkan PCI dengan terapi medikamentosa serta pembedahan pada lesi CTO, beberapa penelitian retrospektif membuktikan bahwa revaskularisasi perkutan yang berhasil dilakukan pada lesi CTO akan dapat memperbaiki keluhan angina, fungsi ventrikel kiri, toleransi terhadap latihan, meningkatkan kualitas hidup bahkan dapat menurunkan major adverse cardiac event.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar