08 Juni 2009

RESISTENSI INSULIN PADA GAGAL JANTUNG

Nyimas Maida Shofa, Djoko Soemantri

Pada beberapa tahun terakhir, resistensi insulin dikenal sebagai faktor utama resiko penyakit kardiovaskuler dan telah mencapai tingkat epidemi di negara Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Sebagai tambahan, IR berkaitan dengan faktor-faktor lain seperti hipertensi, dislipidemia, dan gangguan metabolik yang berperan sebagai faktor resiko cardiovaskuler pada penderita dengan IR (Walcher, 2004).
Seseorang dengan kelompok faktor resiko seperti obesitas, impaired fasting glucose (IFG), hipertensi, HDL rendah, dan TG yang tinggi dikenali sebagai sindrom metabolik yang merupakan dasar dari resistensi insulin. Sindroma metabolik dan resistensi insulin merupakan faktor-faktor yang selanjutnya akan berkembang menjadi diabetes melitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler (Meigs, 2007).
Meskipun antagonis neurohumoral telah berhasil menurunkan angka mortalitas dan morbiditas gagal jantung, namun angka kecacatan dan tingkat kematian pada penderita tersebut masih tinggi. Walaupun abnormalitas dari metabolisme otot jantung berhubungan dengan gagal jantung, dari data terbaru menyatakan bahwa gagal jantung dapat menimbulkan perubahan metabolik seperti resistensi insulin yang sebagian besar disebabkan oleh aktivasi neurohumoral (Ashrafian, 2007). 
Naskah lengkap disini

Tidak ada komentar:

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini