Perikardium merupakan suatu selaput tipis yang memisahkan jantung dari struktur mediastinum dan memberikan support struktural serta mempunyai dampak hemodinamik pada jantung. Perikardium terdiri dari 2 lapisan : viseral yang melekat dengan epikardium dan parietal. Perikardium bukan merupakan struktur yang esensial dimana fungsi jantung dapat tetap normal meskipun tidak terdapat perikardium. Penyakit perikardium dapat berupa perikarditis akut maupun rekuren kronik , efusi perikardium, tamponade jantung dan perikarditis konstrikstif. Etiologi penyakit perikardial seringkali sulit untuk ditentukan atau idiopatik. Namun, mikroorganisme termasuk virus dan bakteri, penyakit sistemik, neoplasia, penyakit autoimun , penyakit jaringan ikat, gagal ginjal, riwayat bedah jantung, riwayat infark miokard , trauma, diseksi aorta, radiasi dan obat ( meskipun jarang ) telah dihubungkan dengan etiologi penyakit perikardial . 1, 2,3
Perikarditis akut merupakan suatu peradangan pada perikardium dan dapat terjadi sebagai suatu entitas yang terisolasi atau sebagai manifestasi dari penyakit sistemik yang mendasari. Perikarditis akut merupakan penyakit yang umum dan sering terjadi yang harus diwaspadai. Hal ini terdiagnosis pada sekitar 0,1% dari pasien rawat inap dan 5% dari pasien yang masuk ke gawat darurat dengan nyeri dada non-kardiak.4 Pada kebanyakan pasien, penyebab perikarditis akut dianggap idiopatik karena hasil tes diagnostik untuk konfirmasi etiologi relatif rendah. Diketahui penyebab utama perikarditis akut meliputi virus dan bakteri (misalnya, tuberkulosa), penyakit sistemik ( autoreaktif atau immune-mediated ), invasi neoplastik perikardium, uremia, infark miokard akut sebelumnya , diseksi aorta , trauma dinding dada dan riwayat kardiotomi atau operasi toraks. 5,6
Dalam beberapa kasus, perikarditis akut membaik setelah pengobatan empiris dengan obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS). Virus sering dianggap sebagai etiologi , tapi bukti untuk hal ini sering terlewatkan , karena untuk menegakkan diagnosa memerlukan biaya yang besar dan waktu yang lama sebelum hasil tes laboratorium ada. Penatalaksanaan bertujuan untuk meringankan gejala dan kebanyakan pasien masuk rumah sakit untuk diagnosis lengkap dan observasi terhadap komplikasi, khususnya efusi perikardial dan tamponade jantung .2,3
Berikut adalah kasus seorang laki-laki dengan perikarditis akut idiopatik.
Naskah selengkapnya disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar