<!--[if gte mso 9]>
Hipertensi merupakan masalah medis yang sering ditemukan pada kehamilan. Prevalensi hipertensi berkisar 10-15% dari seluruh kehamilan di negara maju dan merupakan penyebab penting mortalitas dan morbiditas ibu dan janin.(1) Saat ini penyebab kematian maternal tertinggi antara lain disebabkan oleh hipertensi (16%), perdarahan (13%), abortus (8%), dan sepsis (2%).(2) Ibu hamil dengan hipertensi berpotensi mengalami komplikasi fatal antara lain disseminated intravascular coagulation (DIC), perdarahan otak, gangguan fungsi hati dan gagal ginjal akut. Sedangkan pada janin akan berakibat pertumbuhan janin terhambat, prematuritas, dan mortalitas perinatal. (3)
Klasifikasi Hipertensi pada kehamilan mulai berkembang sejak tahun 1940 oleh American Commitee on Maternal Welfare, yang selanjutnya mengalami banyak perubahan. Klasifikasi NHBPEP tahun 2000 sampai saat ini masih banyak dipakai. Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg digunakan untuk menentukan diagnosis. (4) Sampai saat ini belum ada batasan yang jelas mengenai target penurunan tekanan darah hipertensi pada kehamilan. Penggunaan obat pada kehamilan menjadi suatu perhatian khusus dikarenakan efek samping yang sering terjadi pada janin. Pemberian obat hipertensi pada hipertensi ringan dan sedang masih menjadi perdebatan karena tidak berpengaruh terhadap tingkat mortalitas perinatal.Naskah selengkapnya disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar