Lakhsmi Pramushinta, Jatno Karjono
Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh genus Leptospira yang patogen. Penyakit ini dapat ditemukan hampir di seluruh dunia dengan frekuensi tertinggi di daerah tropis. Berdasarkan data Depkes RI tahun 2007, insidennya di Indonesia adalah sebesar 0,5/100.000 penduduk. Spektrum klinis leptospira bervariasi mulai dari subklinis hingga melibatkan berbagai organ. Sindroma Weil adalah bentuk leptospirosis yang berat, ditandai dengan gejala fulminan disertai onset yang cepat dari kegagalan hati dan ginjal sehingga memiliki tingkat mortalitas yang tinggi. Kematian akibat sindroma ini terjadi lebih dari 10% dan umumnya terkait dengan ikterik yang berat, gagal ginjal oligurik, manifestasi perdarahan serta gagal jantung dan napas.
Keterlibatan jantung pada leptospirosis dapat bersifat asimptomatis (misalnya kelainan ECG yang jinak/benign) hingga fatal (seperti miokarditis berat). Penelitian post-mortem pada kasus-kasus leptospirosis yang fatal, menemukan adanya perdarahan dan inflamasi pada perikardium, miokardium atau endokardium, serta coronary arteritis dan aortitis. Namun manifestasi kardiak ini sering kurang mendapat perhatian (underestimated) ataupun tertutupi oleh gambaran perdarahan paru dan komplikasi hepatorenal.
Lihat disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar