Kerusakan atau disfungsi sel endotel merupakan stimulus utama untuk terjadinya arterosklerosis yang akan menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah seperti yang dapat menyebabkan infark miokard akut yang juga termasuk dalam daftar penyakit utama penyebab kematian di dunia.
Meskipun percutaneous coronary intervention (PCI) meningkatkan perfusi miokard dan perbaikan klinis pada pasien dengan penyakit jantung iskemi, penanganan terhadap arteri koroner ini mengakibatkan trauma mekanik, dimana penipisan endotel dan laserasi endovaskular oleh stent dan tekanan tinggi oleh inflasi balon merusak fungsi vaskular dan mengawali respon inflamasi lokal.
Reendotelialisasi sebagai suatu komponen penting dalam perbaikan homeostasis vaskular akan terjadi melalui migrasi dan proliferasi dari sel endotel ke daerah endotel yang mengalami kerusakan, dimana perhatian akhir-akhir ini terhadap mekanisme terbaru dari perbaikan vaskular melibatkan precursor dari sumsum tulang atau stem sel yaitu Endothelial Progenitor Cell (EPC). Dimana EPC ini dianggap mengalami mobilisasi sebagai respon terhadap cedera vaskular dan berada di tempat kerusakan endotel, serta dapat memfasilitasi reendotelialisasi.
Penemuan dari EPC ini membuka suatu lapangan baru dalam penelitian kardiovaskular yang dapat mengubah pengertian kita tentang mekanisme perbaikan vaskular serta menawarkan pendekatan menarik dan baru di dalam menangani penyakit kardiovaskular dan komplikasi yang berhubungan dengan strategi revaskularisasi yang modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar