24 Februari 2011

ARITMIA PADA KEHAMILAN


Rerdin Julario, Dyah Prihatini

Fisiologi kardiovaskuler wanita hamil akan mengalami perubahan yang dramatis selama kehamilan. Perubahan-perubahan hemodinamik yang terjadi pada kehamilan normal berupa peningkatan cardiac output, volume darah dan penurunan resistensi perifer sesuai dengan umur kehamilan.

Pada kehamilan normal dapat terjadi aritmia namun kejadian ini jarang terjadi. Apabila tidak didapatkan penyakit jantung yang mendasari maka biasanya bersifat ringan dan dapat ditoleransi dengan baik. Meskipun prevalensi penyakit jantung terbatas hanya 0,5 sampai 1,0 persen dari wanita hamil, namun yang terpenting adalah dapatkah terjadi morbiditas dan mortalitas maternal, serta menyebabkan efek yang signifikan pada fetus.

Prevalensi terjadinya aritmia pada kehamilan tidak diketahui dengan pasti. Yang paling sering terjadi adalah atrial ectopy dan ventrikel ectopy sekitar 50-60% dari wanita hamil. Selain itu studi yang terbaru melaporkan terjadinya takikardi supraventrikel selama kehamilan antara 1,5 sampai 3,0 persen pada wanita dengan penyakit jantung. Copeland dan Stern melaporkan bahwa pada wanita hamil yang sehat dapat terjadi blok AV derajat dua tipe I ( Weckenbach) dan dapat juga ditemukan kondisi blok AV total.

Mekanisme terjadinya aritmia selama kehamilan belum diketahui dengan pasti diduga adanya faktor aritmogenik pada kehamilan yang menimbulkan aritmia. Faktor-faktor yang dapat memicu aritmia selama kehamilan dan persalinan, termasuk diantaranya efek elektrofisiologis jantung secara langsung dari hormon, perubahan tonus otonom, gangguan hemodinamik selama kehamilan, hipokalemi dalam kehamilan, dan penyakit jantung yang mendasari.

Penanganan aritmia selama kehamilan harus mempertimbangkan efek samping dari obat-obatan terhadap ibu atau janin yang dikandungnya. Diharapkan terapi antiaritmia yang digunakan tidak menyebabkan komplikasi pada kehamilan dan aman, serta ditoleransi baik oleh janin yang dikandungnya.

Untuk itu dibutuhkan pengetahuan tentang perubahan fisiologik pada sistim kardiovaskuler selama kehamilan, gejala dan tanda yang menyerupai penyakit jantung pada kehamilan yang normal, dan kapan dimulai pemberian obat anti aritmia pada ibu hamil mengingat banyak obat-obat anti aritmia yang berpotensial untuk memberikan efek merugikan baik pada maternal maupun fetal oleh karena obat-obat anti aritmia selalu melewati barrier placenta.

Pada makalah ini akan dibahas mengenai aritmia yang sering terjadi pada kehamilan, yaitu atrial ectopy, ventrikel ectopy, supraventrikuler takikardia, atrial fibrilasi, dan ventrikel takikardi.

Naskah selengkapnya disini

Tidak ada komentar:

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini