24 Februari 2011

PENATALAKSANAAN KEHAMILAN PADA KELAINAN JANTUNG DENGAN SHUNT


Dian Fajarwati, Budi S. Pikir

Meskipun penyakit jantung kongenital masih jarang, terjadi hanya 0,5 % to 0,8 % dari semua kelahiran hidup, masih membahayakan sistem kardiovaskuler bayi. Saat ini kemajuan operasi jantung pada anak-anak telah memberikan kesempatan anak dengan penyakit jantung mencapai usia dewasa. Status fungsional wanita dengan penyakit jantung kongenital mungkin normal saat menjelang hamil, perubahan sistem kardiovaskuler saat hamil dapat merubah kondisi secara dramatis.

Kehamilan sendiri dapat menjadi beban sirkulasi terutama karena beban volume yang memberi pengaruh yang signifikan terhadap kondisi kesehatan ibu. Dalam menghadapi sequelae sebanyak 2491 penderita dengan penyakit jantung kongenital, 11 % mengalami gagal jantung, aritmia, dan kejadian kardiovaskuler lain selama masa kehamilan. Di mana komplikasi tersebut cukup serius. setelah koreksi atau adanya defek yang belum dikoreksi , dapat menjadi beban yang mengganggu kesehatan baik ibu maupun janinnya. Suatu studi terakhir menyatakan

Bentuk yang paling serius adalah kasus yang berkaitan dengan hipertensi pulmonal seperti sindroma Eisenmenger dimana berisiko tinggi menjadi penyebab kematian ibu. Bentuk kompleks dari penyakit jantung sianotik yang terbanyak adalah Tetralogy of Fallot. Akhir-akhir ini baru diketahui bahwa anak yang dilahirkan dari ibu dengan penyakit jantung kongenital meningkat risiko terjadinya kelainan jantung. Perawatan optimal pada wanita hamil dengan penyakit jantung kongenital paling baik dilakukan oleh tim yang terdiri dari cardiologist, obstetrician-perinatologist, obstetric anesthesiologist.

Naskah selengkapnya disini

Tidak ada komentar:

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini