23 Maret 2011

THE ROLE OF POLYSACCHARIDE PEPTIDE (PsP) IN CARDIAC STEM CELLS IN MYOCARDIAL INFARCTION


Moch. Faishal Riza, R. Moh. Yogiarto

Penyakit jantung iskemia masih merupakan salah satu penyebab terbesar mortalitas dan morbiditas pada negara berkembang.2 Sebanyak 50% dari seluruh kematian kardiovaskuler disebabkan oleh penyakit jantung iskemik dan kondisi iskemik ini menyebabkan payah jantung kongestif, serta kecacatan permanen pada para pekerja.3

Kondisi iskemik miokard akan berkembang menjadi suatu infark miokard, akibat ketidakseimbangan perfusi antara asupan dan kebutuhan oksigen.4 Infark miokard (IM) adalah suatu jejas ireversibel, yang terjadi 15-20 menit setelah oklusi koroner. Perluasan infark dipengaruhi oleh durasi dan beratnya defek perfusi, asupan darah kolateral, medikasi dan ischemic preconditioning.2

Meskipun terapi farmakologi dan pilihan revaskularisasi secara nyata memperbaiki angka harapan hidup, tetapi tidak satu pun dari terapi tersebut dapat mencegah terjadinya jejas reperfusi dan jumlah sel mikoard yang dapat diselamatkan terbatas. “Time is muscle” masih merupakan prinsip yang harus dipegang, dan menjadi faktor utama reversibilitas jejas miokard. Tidak ada medikasi atau prosedur yang secara klinis efektif mengganti jaringan parut miokard akibat infark, oleh karena itu dibutuhkan modalitas terapi baru yang dapat me-regenerasi kardiomiosit normal,3 karena sebagian besar pasien pasca infark miokard terjadi pembesaran ukuran ventrikel kiri dan payah jantung.1

Beberapa dekade terakhir, terdapat bukti bahwa jantung memiliki kemampuan untuk beregenerasi terhadap kardiomiosit dan pembentukan pembuluh darah baru. Beberapa penelitian pada tahun 2001, menunjukkan bahwa injeksi maupun infus sel puncak/progenitor mampu memperbaiki fungsi jantung setelah kejadian infark dan meningkatkan aliran darah pada kasus iskemik perifer.2 Meskipun demikian, masih banyak pertanyaan yang harus dijawab antara lain: kapan waktu yang optimal? Berapa dosis yang optimal? Tempat injeksi dan tipe sel yang bagaimana yang dapat memberikan hasil terbaik?2,6 Disamping itu, hasil dari pengobatan dengan sel punca hanya pada tingkatan sedang saja.

Naskah selengkapnya disini

Tidak ada komentar:

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini