Depri Sumantha, Budi S. Pikir
Penyakit jantung masih merupakan penyebab kematian pertama pada wanita di Amerika Serikat, lebih banyak wanita yang meninggal karena penyakit jantung dibanding pria. Wanita yang menderita penyakit jantung koroner memiliki prognosis yang lebih buruk di banding pria dengan penyakit yang sama.
Diperlukan evaluasi untuk mendeteksi secara dini penyakit jantung koroner pada wanita serta dapat dilakukan strategi penatalaksanaan yang tepat. Diagnosis penyakit jantung koroner pada wanita cukup sulit. Media diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung koroner pada wanita memiliki sensitifitas dan spesifisitas yang lebih rendah dibanding pada pria.
Perkembangan terakhir menyebutkan EST merupakan metode diagnosis yang paling sering digunakan pada untuk mendiagnosis penyakit jantung koroner pada wanita. EST dengan rekaman elektrokardiografi (EKG) merupakan pilihan utama pemeriksaan secara noninvasif yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit jantung koroner.
Guidelines American Heart Association/American College of Cardiology (AHA/ACC) untuk Exercise Testing dan Guidelines tahun 2005 the Role of Noninvasive Testing in the Clinical Evaluation of Women with Suspected Coronary Artery Disease merekomendasikan EST dengan rekaman EKG menjadi pilihan utama diagnostik pada wanita dengan keluhan angina yang memiliki faktor resiko sedang, meskipun hasil rekaman EKG pada saat istirahat normal.
Makalah lengkap disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar