03 Agustus 2008

Presentasi Klinis Penderita Feokromositoma

Saskia D Handari, Achmad Lefi

Feokromositoma adalah tumor yang mensekresi katekolamin, dihasilkan oleh sel kromafin dimana 95% terdapat pada kelenjar adrenal. Tumor ini sering disebut “the 10% tumor” karena bersifat 10 % ganas, 10% bilateral, 10% terjadi pada anak-anak, 10% ekstra adrenal dan 10% bersifat familial (Firstgerald, 2004; Kaltsas, 2004).

Gejala yang ditimbulkan berhubungan dengan kelebihan katekolamin yang merangsang sistem persyarafan simpatis meliputi trias feokromositoma berupa berdebar, berkeringat, dan nyeri kepala yang terjadi secara paroksismal. Trias ini pada penderita hipertensi mempunyai spesifitas 93.8% dan sensitivitas 90.9% untuk diagnosis secara klinis suatu feokromositoma (Williams,1992). Manifestasi klinis selanjutnya sangat bervariasi tergantung pada sensitivitas individu terhadap katekolamin dan organ yang terlibat.

Manifestasi klinis feokromositoma pada jantung adalah nyeri dada dengan spektrum angina pektoris hingga infark miokard akut dimana tidak ditemukan aterosklerosis sebagai penyakit dasarnya. Diduga katekolamin meningkatkan konsumsi oksigen miokardium dan menyebabkan spasme koroner (Roberts,2000).

Beberapa keadaan dapat menyerupai gejala feokromositoma dengan disertai peningkatan katekolamin. Penghentian terapi klonidin secara mendadak juga memberikan gambaran klinis yang mirip feokromositoma. Gangguan serebral seperti vaskulitis serebral, perdarahan subarachnoid dan peningkatan tekanan intra kranial juga memberikan gambaran yang sama. Obat-obatan seperti amfetamin, efedrin, pseudoefedrin, isoproterenol, phenylpropanolamine dan kokain juga meningkatkan katekolamin (Williams,1992).

Naskah lengkap disini

Tidak ada komentar:

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini