Endah Tatyana Rachmawati, Esti Hindariati
Sirosis hati (SH) adalah suatu kondisi hati dengan gambaran patologi terdiri dari fibrosis yang menyebabkan perubahan arsitektur hati oleh formasi nodul-nodul regeneratif. Pemicu fibrosis dapat ditimbulkan oleh aktivasi sel-sel stellate hati, yang mengakibatkan peningkatan penumpukan kolagen dan komponen matriks ekstra sel. Hasil akhir dari perubahan ini adalah penurunan massa sel hati, fungsi hati, dan perubahan vaskuler hati. Penyebab sirosis diantaranya adalah alkoholisme, virus hepatitis B, C, hepatitis autoimun, sitomegalovirus, dll (Bacon, 2008).
Sirosis hati berhubungan dengan abnormalitas kardiovaskuler, pertama kali digambarkan oleh Kowalski dan Abelmann pada tahun 1953, yaitu adanya cardiac output basal yang meningkat, serta penurunan resistensi pembuluh darah sistemik. Penelitian selanjutnya menunjukkan adanya sirkulasi hiperdinamik yang ditandai oleh vasodilatasi perifer dan peningkatan cardiac output (Al Hamoudi, 2006). Perubahan vaskuler, tidak terbatas pada hati, namun juga terjadi pada limpa, jantung, paru, ginjal, otak, dll. Disamping hepatorenal syndrome, saat ini juga dikenal istilah klinis baru, yakni cirrhotic cardiomyopathy dan hepatopulmonary syndrome (Moller, 2006; Bosch, 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar