10 Desember 2009

PENGGUNAAN NSAID DAN RISIKO KARDIOVASKULAR

Erika Arys Sandra, Bambang Herwanto

Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) merupakan kelompok obat yang heterogen, ditandai oleh berbagai derajat antiinflamasi, analgesik dan antipiretik. NSAID meliputi NSAID non-selektif (nsNSAID) / NSAID tradisional (tNSAID) dan yang terbaru adalah penghambat selektif terhadap COX-2 (coxib), yang muncul untuk mengurangi efek samping gastrointestinal yang biasa ditimbulkan oleh penggunaan nsNSAID. Keduanya mempunyai kesamaan dalam hal efek terapi, yaitu sama-sama menghambat biosintesis prostaglandin (Howard 2004, Fries 2005).
NSAID banyak digunakan untuk mengatasi keluhan nyeri akut, inflamasi kronik dan penyakit persendian degeneratif seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis. NSAID merupakan obat yang paling banyak diresepkan secara luas di seluruh dunia dengan perkiraan 100 juta peresepan pada 1986. Selain itu, penggunaan obat tersebut tanpa menggunakan resep juga sering dijumpai. Penggunaan penghambat selektif terhadap COX-2 atau “coxib” meningkat secara dramatis sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 (Howard 2004, Patrignani 2008).

Naskah lengkap disini

Tidak ada komentar:

Media Edukasi dan Silaturahmi Alumni & PPDS Kardiologi Unair

Non Scholae Sad Vitae

Google
WWW Blog ini